Daftar Isi: (toc)
Dalam melakukan upaya pembenihan terhadap ikan lele, Anda perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri ikan yang telah siap melakukan pemijahan. Bagaimana pun Anda harus bisa memilih ikan lele indukan yang memiliki kualitas bagus. Salah satu syarat utamanya ialah ikan tersebut sudah mencapai tingkat kematangan gonad yang ideal. Ikan lele yang sudah matang secara seksual akan lebih mudah melakukan pemijahan dan peluang keberhasilannya lebih tinggi.
Perlu Anda ketahui, istilah gonad pada vertebrata merujuk pada organ dalam dua tunas. Ini merupakan organ tambahan pada sistem reproduksi vertebrata, baik jantan maupun betina. Gonad mempunyai fungsi utama sebagai pengontrol dari kelamin sekunder. Struktur dan bentuk gonad ini sudah terkonsep sejak pembentuk awal produksi sel, namun dengan fasilitas fertilisasi gamet jantan serta betina.
Ikan Lele Jantan
Ikan lele jantan yang sudah mengalami kematangan gonad memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Kepala ikan lele jantan memiliki proporsi dengan badan yang lebih kecil.
- Ikan lele jantan mempunyai warna kulit bagian dada yang lebih kusam.
- Alat kelamin pada ikan lele jantan tampak menonjol, memanjang ke arah belakang, dan terletak di belakang anus dengan warna kemerah-merahan.
- Ikan lele jantan biasanya memiliki gerak-gerik yang lebih aktif dan lebih lincah.
- Kulit tubuh ikan lele jantan lebih halus dan mempunyai bintik-bintik kecil di sekitar sirip dorsalnya.
Struktur testis yang dimiliki oleh ikan lele jantan berupa rongga yang bentuknya tidak teratur dan jumlahnya banyak sekali. Alat reproduksi ini terdiri atas tubula longitudinalis. Di dalamnya terdapat cyste seminiferis yang mengandung sel-sel penghasil sperma. Sel-sel ini dikelilingi oleh sel-sel sertoli yang berfungsi sebagai nutritif. Selain itu, terdapat pula sel-sel interstitial di luar tubulus yang berguna sebagai endokrin.
Ikan Lele Betina
Sementara itu, ciri-ciri ikan lele betina yang sudah mengalami kematangan gonad yaitu :
- Tubuh ikan lele betina mempunyai warna yang lebih terang.
- Ikan lele betina memiliki perut yang bentuknya membulat.
- Ukuran tubuh ikan lele betina lebih panjang daripada ikan lele jantan.
- Sisik yang menyelubungi badan ikan lele betina tersusun secara teratur.
- Ikan lele betina sudah mengalami kematangan gonad pada usia 3-10 tahun dengan puncak produksi pada rentang usia 5-10 tahun.
Ikan lele betina yang telah siap melakukan pemijahan akan menunjukkan ciri-ciri tertentu pada tubuhnya. Ciri-ciri ikan lele betina yang sudah saatnya memijah yaitu bagian perut ikan lele tersebut, terutama di bagian belakang sirip dadanya, tampak lebih mengembang dan jelas sekali. Selain itu, sisik-sisik ikan lele ini juga banyak yang terbuka. Ovarium ikan berbentuk longitudinal menyerupai agar-agar jernih dan berbintik-bintik. Di dalam ovarium ini terdapat sel telur (ova) yang jumlahnya sepasang. Ovarium keluar melalui oviduct.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keberhasilan proses pemijahan pada ikan lele dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Adapun faktor-faktor internal yang dimaksud antara lain :
- Ikan lele sudah mencapai kondisi kematangan gonad, produksi sel-sel seksual sudah optimal, dan sel-sel seksual sudah masak sehingga mendukung terjadinya proses reproduksi.
- Hal-hal yang mendorong dan menghambat hormon gonadotropin pra ovulasi dan respons ovarium terhadap Gonadotropin Hormon (GTH) tersebut.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi proses pemijahan ikan lele meliputi :
- Suhu yang mempengaruhi waktu pemijahan, pematangan gonad, dan keberhasilan pemijahan.
- Substrat yang sesuai. Jika tidak ditemukan, maka proses pemijahan tidak akan berlangsung.
- Pakan yang memiliki kandungan sedikit asam lemak esensial akan menyebabkan laju pematangan gonad menjadi rendah.
- Populasi ikan lele yang terlalu pada dapat menyebabkan pertumbuhan ovulasi menjadi terhambat.
No comments:
Post a Comment