Daftar Isi: (toc)
Memelihara ikan hias di akuarium memang hobi yang sangat menyenangkan. Kita bisa puas menikmati keindahan panorama di bawah air sepuas-puasnya lewat akuarium. Akuarium yang baru saja dibangun, khususnya aquascape, sering kali mengalami fenomena berkabut (cloudy water). Meskipun tidak menutup kemungkinan masalah ini juga bisa menimpa akuarium yang sudah mapan. Penyebabnya bermacam-macam dan bisa berbeda-beda antara akuarium yang satu dengan lainnya.
Namun secara garis besar, terdapat 3 faktor utama yang dapat menyebabkan air akuarium menjadi berkabut yaitu :
- Kandungan bahan organik yang terlalu banyak di dalam air mengakibatkan timbulnya ledakan bakteri (bacterial bloom).
- Penggunaan substrate seperti pasir atau kerikil yang tidak dibersihkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke akuarium.
- Bahan-bahan mineral yang berlebih di dalam air yang umumnya berasa dari sumber air yang digunakan.
Lantas bagaimana cara mengetahui penyebab utama timbulnya masalah air akuarium yang berkabut? Anda harus memperhatikan dengan baik kapan masalah ini terjadi dan sebelumnya apa yang Anda lakukan terhadap akuarium tersebut. Sebab perlakuan yang Anda berikan ke akuarium pasti akan menimbulkan dampak yang nyata. Contohnya jika akuarium berkabut terjadi setelah Anda menyetel ulang tangki, kemungkinan besar disebabkan oleh substrate yang kotor. Sedangkan bila kasus ini terjadi setelah Anda memberi pakan, bisa jadi penyebab utamanya karena ledakan bakteri akibat bahan organik yang terlalu banyak.
Kasus berkabutnya air di dalam akuarium harus ditangani sesegera mungkin karena nyawa ikan yang hidup di dalamnya sebagai taruhan. Solusi-solusi yang bisa diambil antara lain :
- Berikan pakan dalam jumlah yang cukup. Pakan dikatakan berlebihan jika tidak habis dalam waktu lebih dari 5 menit.
- Bersihkan tangki akuarium secara rutin. Lakukan pembersihan menyeluruh termasuk substrate, media filter, dan kaca bagian dalam.
- Hati-hati saat membersihkan substrade menggunakan metode siphon. Usahakan tidak mengaduk substrate tersebut.
- Filter juga perlu dibersihkan secara berkala. Hati-hati saat membersihkan media filter ini jangan sampai memusnahkan bakteri anaerob.
- Jasad makhluk hidup seperti ikan, keong hias, udang, atau tanaman yang telah mati harus segera dikeluarkan.
- Tanaman air yang menunjukkan tanda-tanda mengalami pembusukan harus segera dipotong bagian yang busuk.
- Lakukan penggantian air sebanyak sepertiga dari volume total akuarium setiap 2-3 minggu sekali untuk menjaga kandungan mineralnya.
- Pindahkan ikan hias dari akuarium yang bermasalah ke akuarium karantina, kemudian tunggu kondisinya sampai normal kembali.
No comments:
Post a Comment